KBR68H, Jakarta - Indonesia dinilai kekurangan sumber daya manusia dan teknologi untuk mencegah kejahatan terorisme di dunia maya. Ketua Umum Ikatan Konsultan Teknologi Informasi (IKTI), Teddy Sukardi mengatakan, Indonesia tertinggal jauh dari Cina mengenai penanganan cybercrime dan cyberterorism. Kata dia, Indonesia perlu melatih lebih banyak orang untuk menangkal kejahatan dunia maya itu.
“Saran saya kelembagaannya diperkuat, artinya jumlah orang dan penegak hukum yang menangani kriminal dan terorisme di dunia internet jumlahnya mesti banyak orangnya. Ini yang saya rasakan masih sangat kurang, jumlah orangnya. Kalau kita bandingkan dengan Cina, cyber forcenya berjumlah ribuan, kita belum. Alatnya juga mesti ditingkatkan, teknologinya, lembaganya juga dibenahi jangan tumpang tindih,” ucap Teddy Sukardi Ketua Umum Ikatan Konsultan Teknologi Indonesia (IKTI) di PTIK Jakarta.
Ketua Umum Ikatan Konsultan Teknologi Indonesia (IKTI), Teddy Sukardi menambahkan, kejahatan dan terorisme di dunia maya saat ini semakin meningkat. Kata dia, pergerakan sumber dana melalui metode uang elektronik juga memudahkan perpindangan dana untuk kegiatan terorisme.
Editor: Nanda Hidayat
Indonesia Kekurangan SDM Cegah Teror Dunia Maya
Indonesia dinilai kekurangan sumber daya manusia dan teknologi untuk mencegah kejahatan terorisme di dunia maya.

NASIONAL
Jumat, 31 Mei 2013 22:31 WIB


dunia maya, sdm, theknologi, portalkbr
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai