Bagikan:

ICW: KPK Perlu Bantuan Polisi Sita Harta LHI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa meminta bantuan Kepolisian untuk menyita lima mobil mewah yang diduga hasil korupsi bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq

NASIONAL

Selasa, 07 Mei 2013 23:22 WIB

ICW: KPK Perlu Bantuan Polisi Sita Harta LHI

KPK Lutfhi Sita Harta

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa meminta bantuan Kepolisian untuk menyita lima mobil mewah yang diduga hasil korupsi bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq. Sebelumnya, tim penyidik KPK gagal membawa aset tersebut dari kantor DPP PKS karena dihalang-halangi puluhan orang. Koordinator ICW, Danang Widoyoko mengatakan, Kepolisian memiliki kewenangan membantu KPK dalam penyitaan itu sebagai langkah penegakkan hukum.

"Saya kira hal ini bisa dilakukan. Karena ini kan bicara soal kewenangan dan bicara soal hukum. KPK ini kan lembaga penegak hukum, dan sebagai lembaga penegak hukum, dia punya kekuatan untuk memaksa. Bahkan, hanya memaksa, tapi juga bisa menggunakan kekerasan yang dibenarkan negara sebagai langkah penegakkan hukum. Ini yang perlu dicermati," kata Danang kepada KBR68H.

Koordinator ICW, Danang Widoyoko menambahkan, penghalang terhadap proses sita yang dilakukan KPK menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia dan PKS. Menurut dia, seharusnya PKS membantu KPK untuk menegakan hukum. Dia menyarankan, PKS mengikuti langkah artis Ayu Azhari yang sebelumnya mengembalikan duit hasil korupsi tersangka suap impor daging sapi, Ahmad Fathanah sebesar Rp 44 juta. Sebelumnya, tim penyidik KPK gagal menyita lima mobil mewah yang diduga hasil korupsi tersangka korupsi impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq dari kantor DPP PKS di Jakarta. KPK tak dapat menyita kendaraan tersebut lantaran dihalang-halangi massa yang diduga kader PKS. Lima mobil yang akan disita KPK adalah VW Caravelle, Mazda CX9, Fortuner, Mitsubisi Pajero Sport, dan Nissan Navara.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending