KBR68H, Jakarta - LSM antikorupsi ICW menilai langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melaporkan KPK dapat membuat citra PKS makin terpuruk. Peneliti ICW Donal Fariz mengatakan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KPK saat ini tinggi. Kata dia, sebaliknya KPK dapat menuntut balik PKS karena telah menghalang-halangi upaya pemberantasan korupsi, saat akan menyita empat mobil di DPP PKS yang diduga hasil korupsi bekas Presiden PKS, Lutfi Hasan Ishaaq.
”Kita melihat persoalan ini adalah dimana KPK sudah membawa surat perintah penyitaan namun upaya tersebut diduga dihalangi oleh orang-orang tertentu di DPP PKS. Menurut saya yang bisa dilakukan adalah orang yang menghalangi itu bisa dijerat dengan pasal 21 Undang-Undang tipikor tentang menghalangi penegak hukum dalam melakukan upaya penyidikan kasus korupsi," jelas Donal kepada KBR68H, Selasa (14/5)
Sebelumnya PKS melaporkan juru bicara KPK, Johan Budi ke polisi. Johan dilaporkan karena diduga telah melakukan pencemaran nama baik PKS. Dalam keterangan persnya, Johan menyebutkan kader PKS menghalangi penyidik KPK saat hendak menyita mobil yang diduga hasil korupsi Lutfi Hasan Ishaaq di Kantor DPP PKS.
Kuasa hukum PKS, Fauzan Muslim mengklaim KPK menyalahi prosedur ketika hendak menyita sejumlah mobil. Dia mengatakan, 10 penyidik KPK yang datang ke kantor PKS tidak membawa surat-surat penyitaan. Namun, Johan Budi menyatakan, kader PKS tidak kooperatif karena penyidik sudah menunjukkan surat penyitaan dan tetap tidak diizinkan masuk.
Editor: Doddy Rosadi
ICW: Citra PKS Akan Makin Terpuruk
KBR68H, Jakarta - LSM antikorupsi ICW menilai langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melaporkan KPK dapat membuat citra PKS makin terpuruk.

NASIONAL
Selasa, 14 Mei 2013 14:50 WIB


pks, laporkan johan budi, ICW, korupsi sapi impor
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai