KBR68H, Jakarta - LSM pemerhati Hak Asasi Manusia HRWG menilai pemerintah telah melanggar komitmennya terhadap penuntasan masalah Hak Asasi Manusia.
Hal itu terkait keengganan pemerintah Indonesia untuk mencampuri sengketa antara Kuba dan Amerika Serikat tentang penutupan pusat penahanan Guantanamo. Koordinator HRWG Khoiril Anam mengatakan, pemerintah seharusnya dapat mendesak Amerika Serikat untuk segera menutup penjara tersebut mengingat komitmen Indonesia untuk menyelesaikan berbagai kasus HAM.
"komitmennya hanya sebatas pencitraan Presiden, kenapa? sama dengan bahkan ketika Presiden menerima Award tersebur berhasrat sekali menerimanya, tanpa melihat nilai-nilai Hak asasi manusia" Kata Khairil saat dihubungi KBR68H, Sabtu (25/5).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez Parilla kembali mendesak Amerika Serikat untuk menutup pusat penahanan Guantanamo di Kuba. Sejak awal tahun ini, tahanan Guantanamo melakukan mogok makan. Aksi mogok makan meluas hingga dilakukan oleh 100 dari 166 tahanan. Dari jumlah yang ditahan itu, salah satunya adalah Riduan Isamuddin atau Hambali dari Indonesia. Amerika Serikat menahan mereka karena diduga terlibat aksi terorisme. Namun, penahanan dan penyiksaan berkepanjangan itu tak kunjung berujung pada pembebasan maupun putusan pengadilan.
HRWG: Pemerintah Langgar Komitmen Penuntasan Kasus HAM
KBR68H, Jakarta - LSM pemerhati Hak Asasi Manusia HRWG menilai pemerintah telah melanggar komitmennya terhadap penuntasan masalah Hak Asasi Manusia.

NASIONAL
Sabtu, 25 Mei 2013 11:58 WIB


HAM, HRWG, guantanamo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai