Aburizal mengatakan itu sebelum ia bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membahas kenaikan BBM. Namun Aburizal Bakrie menyarankan agar Bantuan Langsung Sementara Masyarakat atau BLSM hanya diberikan untuk jangka waktu pendek maksimal enam bulan. Tujuannya untuk menghindari gejolak kenaikan harga masyarakat menengah bawah.
“Harus ada kompensasi jangka pendek, apa itu BLSM, ataukah tambahan raskin, itu nanti kita diskusikan, tetapi kita tidak menolak, jika harus ada BLSM yaitu kompensasi jangka pendek, jangka yang sangat pendek, untuk menahan kenaikan harga terutama yang sangat dirasakan rakyat miskin,”kata Aburizal di Kantor Presiden, Rabu (8/5).
Sebelumnya, pemerintah menyatakan kenaikan harga BBM bersubsidi akan satu paket dengan pemberian kompensasi kepada rakyat miskin. Kompensasi itu berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat atau BLSM. Rencananya BLSM ini diberikan bagi 65 jutaan rakyat miskin dan tak mampu.
Pemerintah masih mengkaji berapa besaran BLSM yang nantinya akan dibagikan. Pemerintah juga akan membahas dengan DPR mengenai ketersediaan anggaran kompensasi kenaikan BBM.