KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk tim untuk menyederhanakan pola perizinan investasi. Selama ini prosedur izin investasi terlalu memberatkan investor.
Presiden SBY mengatakan, tim dipimpin oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Chatib Basri. Pemerintah juga sudah meminta Kementerian ESDM dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk memberikan insentif pada kegiatan eksplorasi migas.
“Untuk menjamin pelaksanaan kontrak kerjasama, dalam kaitan itu, saya instruksikan ESDM dan instansi terkait untuk terus memperbaiki iklim investasi. Salah satu caranya melakukan reformasi birokrasi perizinan industri hulu migas. Jumlahnya mencapai puluhan harus bisa disederhanakan, harus bisa dipangkas,” kata SBY, Rabu (15/5).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan pembukaan konvensi dan pameran Indonesia Petroleum Association (IPA) ke-37 di Jakarta Convention Center (JCC) hari ini. Konvensi itu untuk menarik investor ke Indonesia dan menampilkan teknologi dan inovasi terbaru. SBY menilai investasi migas di Indonesia kurang mendapat perhatian, terutama karena perizinan yang terlalu banyak.
Editor: Antonius Eko
Genjot Investasi Migas, SBY Bentuk Tim Sederhanakan Perizinan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk tim untuk menyederhanakan pola perizinan investasi. Selama ini prosedur izin investasi terlalu memberatkan investor.

NASIONAL
Rabu, 15 Mei 2013 14:51 WIB


investasi, tim perizinan, SBY, jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai