Bagikan:

FITRA: Menteri dari Parpol tidak Kompeten

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mendesak para menteri yang maju menjadi calon legislatif mundur dari jabatannya. Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi mengatakan para menteri pantas mundur dari jabatan karena tak be

NASIONAL

Jumat, 03 Mei 2013 08:22 WIB

FITRA: Menteri dari Parpol tidak Kompeten

fitra, menteri, parpol, mundur, kerugian negara

KBR68H, Jakarta - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mendesak para menteri yang maju menjadi calon legislatif mundur dari jabatannya. Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi mengatakan para menteri pantas mundur dari jabatan karena tak becus mengelola kantor kementerian.

Menurut dia, menteri dari parpol juga tidak mempunyai kemampuan untuk mengelola anggara dengan baik. Menurut hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan BPK semester II tahun lalu, 15 kementerian dan lembaga telah merugikan negara sebesar 8 triliun rupiah lebih. Dari belasan jumlah kementerian itu, 10 kementerian dipimpin menteri asal partai politik.

“Setelah mereka kampanye di dapil masing-masing supaya mereka tidak menggunakan fasilitas negara dari APBN. Kita tahu biaya operasional menteri itu 1,5 milyar. Kita sadar nyaleg itu hak mereka tapi kan masyarakat juga punya hak dalam uang yang mereka pakai itu," kata Uchok ketika dihubungi KBR68H.

Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi menambahkan, berdasarkan hasil audit BPK, Kementerian Kehutanan ditengarai paling merugikan negara dengan kerugian mencapai Rp 7 triliun diikuti oleh Kemenkokesra dengan kerugian di atas Rp 250 miliar.

Uchok berharap agar komisi Pemilihan Umum mempertimbangkan hasil temuan itu dan mengagalkan pencalonannya. Beberapa menteri yang maju menjadi caleg diantaranya Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Perhubungan Evert Ernest Mangindaan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syariefuddin Hasan, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending