Dukung Kenaikan Harga BBM, Pidato Ketua DPR Menuai Protes

KBR68H, Jakarta – Pidato awal sidang Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie dibanjiri protes para wakil rakyat. Anggota DPR dari Partai Hanura Erik Satria Wardana mengatakan, pernyataan dalam pidato itu melebihi kewenangan pimpinan DPR. Sebab, pidato politisi Partai Demokrat itu menyebutkan DPR mendukung pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi.

“Saya mencoba mencermati pimpinan, kalimat demi kalimat di halaman 13, kalimat itu jelas tendensius, itu artinya, pimpinan sudah melewati kewenangan. Sebab, bukan wewenang pimpinan untuk menyatakan sikap terhadap suatu masalah yang belum diambil keputusan secara kelembagaan. Karena itu, kami fraksi Hanura meminta pimpinan menarik kembali kalimat di halaman 13” ucap Anggota DPR Erik Satria Wardana.

Selain Hanura, protes senada juga datang dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Pemerintah tengah mempertimbangkan rencana kenaikan BBM bersubsidi. Setelah itu, pemerintah berencana memberikan kompensasi sebesar Rp 100an ribu pada 65 juta warga yang dianggap rentan miskin dan miskin.

Pemerintah sebenarnya sudah berencana untuk mengumumkan harga baru BBM subsidi pada 30 April lalu. Namun, rencana itu batal terlaksana. Dalam rapat dengan Gubernur dari seluruh Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hanya menyampaikan alasan pemerintah untuk menaikkan harga BBm subsidi.

Editor: Doddy Rosadi