Bagikan:

DPR Klaim Hanya Pakai Anggaran Rp 15 M

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengklaim realisasi penggunaan anggaran 2013 hanya mencapai Rp 15 miliar dari sebelumnya dirancangkan sebesar Rp 50 miliar. Hal ini sekaligus membantah tudingan LSM Pengawas Anggaran FITRA yang merilis sejumlah proyek aneh di

NASIONAL

Selasa, 14 Mei 2013 08:44 WIB

DPR Klaim Hanya Pakai Anggaran Rp 15 M

dpr, anggaran, fitra

KBR68H, Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengklaim realisasi penggunaan anggaran 2013 hanya mencapai Rp 15 miliar dari sebelumnya dirancangkan sebesar Rp 50 miliar. Hal ini sekaligus membantah tudingan LSM Pengawas Anggaran FITRA yang merilis sejumlah proyek aneh di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti Swasanani mengatakan, setelah berkonsultasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), DPR hanya memprioritaskan anggaran untuk pemeliharaan alat-alat teknis semisal AC, lift dan trafo.

“Kurang lebihnya lah ya, 14 M sekian yang teralisasi sekian banyak pemeliharaan misalnya ada AC, lift, ada elevator, ada jaringan pipa air bersin, perbaikan trafo, sangkat teknis ya, karena pelaksanaannya di wakil sekjen,” ucap Winantuningtyastiti Swasanani di program Sarapan Pagi KBR68H.

Sebelumnya FITRA menyatakan DPR mempunyai proyek-proyek aneh pada tahun 2013, seperti penggantian peralatan konfrensi di ruang rapat paripurna II gedung Nusantara II sebesar Rp 18 miliar, penggantian mesin pendingin AC di gedung Nusantara I DPR Rp 16 miliar, dan perlengkapan mesin pendingin Gedung Nusantara I DPR yang mencapai Rp 3 miliar.

Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi mengatakan, dalam lelang proyek tahun 2013 tersebut ada keanehan. Pasalnya, pemenang tender adalah peserta lelang dengan penawaran yang paling tinggi.

Editor: Antonius Eko

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending