KBR68H, Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersikukuh untuk menerima penghargaan Anugerah Negarawan Dunia dari Appeal of Consciense Foundation (ACF) di Amerika Serikat.
Sebelumnya, banyak pihak memprotes penganugerahaan SBY sebagai tokoh penegak toleransi. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, penghargaan itu diberikan karena Presiden Yudhoyono berperan besar dalam perdamaian internasional.
“Apa yang menjadi kriterianya, hal-hal seperti kontribusi Indonesia terhadap perdamaian dan keamanan internasional, masalah penyelesaian konflik, masalah demokratisasi. Kita proporsional saja. Kalau kita bilang kita serba buruk, tidak demikian juga. Mari kita lihat semua secara kontekstual. Ini adalah penghargaan Indonesia atas apa yang diraih, tapi pada saat yang bersamaan apa yang masih perlu diraih,” ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di gedung Kementerian Luar Negeri.
Organisasi Appeal of Conscience Foundation bakal memberi penghargaan karena Presiden Yudhoyono dianggap aktif menggalakan perdamaian, demokrasi dan toleransi. Berbagai kalangan memprotes penghargaan itu karena menganggap tidak pantas. Beberapa kasus kekerasan berlatar agama makin meningkat dalam dua periode pemerintahan SBY. Penolakan datang dari korban keyakinan beragama dan kalangan aktivis peduli toleransi beragama.
Editor: Anto Sidharta
Dikritik, SBY Tetap Terima Penghargaan ACF
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersikukuh untuk menerima penghargaan Anugerah Negarawan Dunia dari Appeal of Consciense Foundation (ACF) di Amerika Serikat.

NASIONAL
Sabtu, 25 Mei 2013 18:19 WIB


SBY, Penghargaan ACF, Marty Natalegawa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai