KBR68H, Jakarta - Partai Demokrat bakal terus melindungi Wakil Presiden Boediono agar tidak dipanggil kembali dalam rapat timwas Century.
Boediono diduga terlibat dalam kasus bailout Bank Century pada 2008 silam. Saat itu, Boediono menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia yang bertugas memberikan kuasa pemberian dana talangan. Ketua DPP Partai Demokrat Achasnul Qosasi mengatakan posisi Boediono yang saat ini menjadi simbol pemimpin negara tidak etis untuk dikonfrontasi.
"Kita jangan sampai simbol negera ini, ya pokoknya harus kita jagalah simbol negara ini. Memang betul waktu itu Pak Boediono menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, beliau kita panggil, dan keterangannya sebenarnya sudah kita anggap cukup. Nah, kalau temen-temen ingin memanggil pak Boediono lagi sebenarnya harus melalui rapat di internal timwas dulu, bahwa nanti teman-teman Demokrat akan berjuang, jangan sampailah pak Boediono dipanggil untuk kedua kalinya. Saya tidak sepakat," terang Achsanul saat dijumpai di komplek Parlemen, Senayan.
Sebelumnya, KPK telah memeriksa bekas Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait skandal kasus Bank Century yang merugikan negara hingga Rp 6,7 triliun. Dari pemeriksaan saksi-saksi kasus Century di luar negeri, KPK bisa segera melakukan gelar perkara. Nama Wakil Presiden Boediono juga disebut-sebut akan diperiksa KPK.
Editor: Antonius Eko
Demokrat Akan Lindungi Boediono Terkait Skandal Century
Partai Demokrat bakal terus melindungi Wakil Presiden Boediono agar tidak dipanggil kembali dalam rapat timwas Century.

NASIONAL
Selasa, 28 Mei 2013 14:23 WIB


KPK, wakil presiden, Boediono, bank Century
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai