Bagikan:

Dana Irigasi Minim, Target Swasembada Beras Terganggu

Kementerian Pertanian mengklaim kecilnya dana perbaikan infratruktur irigasi menganggu target swasembada beras pemerintah. Menteri Pertanian Suswono mengatakan, pemerintah membutuhkan anggaran sekitar Rp 21 triliun untuk memperbaiki irigasi yang rusak.

NASIONAL

Rabu, 29 Mei 2013 18:37 WIB

Author

Yudi Rachman

Dana Irigasi Minim, Target Swasembada Beras Terganggu

Dana Irigasi Minim, Target Swasembada Beras

KBR68H, Jakarta - Kementerian Pertanian mengklaim kecilnya dana perbaikan infratruktur irigasi menganggu target swasembada beras pemerintah.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, pemerintah membutuhkan anggaran sekitar Rp 21 triliun untuk memperbaiki irigasi yang rusak. Kata dia, dengan minimnya anggaran perbaikan irigasi bisa mengurangi produksi gabah giling sekitar 9.1 juta ton gabah giling.

“Bahwa untuk memperbaiki irigasi yang rusak yang totalnya 52% dari rusak ringan sampai rusak berat dibutuhkan anggaran sekitar Rp 21 triliun. Tapi tahun ini kita ada anggaran yang akan dialokasikan dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk rehabilitasi irigasi tahun 2013 sekitar Rp 6.1 triliun sedangkan dana rehabilitas di Kementerian Pertanian ini hanya Rp 550 miliar, jadi memang masih kurang banyak. Sebetulnya kami sudah usulkan, andai saja kalau anggaran Rp 21 triliun bisa dianggarkan untuk perbaikan irigasi, akan ada peningkatan produksi 9.1 juta ton gabah kering giling,” ucap Menteri Pertanian Suswono di Gedung DPR.

Menteri Pertanian Suswono menambahkan, irigasi yang rusak sebagian besar berada di wilayah Jawa, padahal separuh lebih produksi padi nasional berasal dari wilayah tersebut.

Sebelumnya, untuk perbaikan irigasi lebih dari 3.000 hektar, kewenangannya ada di pemerintah pusat. Sementara untuk perbaikan irigasi 3.000-an hektar lainnya menjadi kewajiban pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

Editor: Anto Sidharta


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending