Bagikan:

Buruh: Pertemuan SBY dengan Buruh PT Maspion Pencitraan

Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Jawa Timur untuk bertemu buruh PT. Maspion dinilai sebagai pencitraan politik.

NASIONAL

Rabu, 01 Mei 2013 19:18 WIB

Author

Petrus Rizki

Buruh: Pertemuan SBY dengan Buruh PT Maspion Pencitraan

SBY dan Buruh PT Maspion

KBR68H, Surabaya - Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Jawa Timur untuk bertemu buruh PT. Maspion dinilai sebagai pencitraan politik.

Koordinator Majelis Pekerja Buruh Indonesia Jatim, Jamaludin mengatakan, kehadiran Presiden ke Jawa Timur tidak membawa manfaat apapun bagi buruh. Kata dia, selama ini Presiden tidak pernah menindaklanjuti dan merealisasikan tuntutan buruh, seperti penaikan upah minimum.

“Pernyataan Presiden SBY saat peringatan Hari Buruh Sedunia di Maspion, bahwa 1 Mei ini menjadi hari libur nasional, ini hal yang biasa, jadi ini sekedar pencitraan. Kenapa SBY yang sudah dua periode menjabat sebagai Presiden menyatakan sebagai hari libur, baru di akhir periode masa jabatannya saja. Kemudian pak SBY ini menyinggung soal harmonisasi dan kerjasama antara buruh dan pengusaha. Hal-hal seperti itu, itu tidak prinsip dan fundamental, bukan hal yang substansial untuk menyelesaikan permasalahan buruh hari ini, ini tidak ada manfaatnya kedatangan SBY ke Jawa Timur merayakan hari buruh,” Koordinator Majelis Pekerja Buruh Indonesia Jatim, Jamaludin.

Sebelumnya, ribuan buruh memperingati Hari Buruh Internasional di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Mereka menuntut pemenuhan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/ Kota (UMSK), Sistem Jaminan Sosial, penghapusan sistem kerja kontrak, serta kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan buruh. Unjuk rasa sempat diwarnai saling dorong dan pukul antara buruh dan polisi. Namun, bentrokan tersebut tidak meluas setelah petugas Kepolisian mengamankan provokator dalam aksi tersebut.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending