KBR68H, Surabaya - Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Jawa Timur untuk bertemu buruh PT. Maspion dinilai sebagai pencitraan politik.
Koordinator Majelis Pekerja Buruh Indonesia Jatim, Jamaludin mengatakan, kehadiran Presiden ke Jawa Timur tidak membawa manfaat apapun bagi buruh. Kata dia, selama ini Presiden tidak pernah menindaklanjuti dan merealisasikan tuntutan buruh, seperti penaikan upah minimum.
“Pernyataan Presiden SBY saat peringatan Hari Buruh Sedunia di Maspion, bahwa 1 Mei ini menjadi hari libur nasional, ini hal yang biasa, jadi ini sekedar pencitraan. Kenapa SBY yang sudah dua periode menjabat sebagai Presiden menyatakan sebagai hari libur, baru di akhir periode masa jabatannya saja. Kemudian pak SBY ini menyinggung soal harmonisasi dan kerjasama antara buruh dan pengusaha. Hal-hal seperti itu, itu tidak prinsip dan fundamental, bukan hal yang substansial untuk menyelesaikan permasalahan buruh hari ini, ini tidak ada manfaatnya kedatangan SBY ke Jawa Timur merayakan hari buruh,” Koordinator Majelis Pekerja Buruh Indonesia Jatim, Jamaludin.
Sebelumnya, ribuan buruh memperingati Hari Buruh Internasional di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Mereka menuntut pemenuhan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/ Kota (UMSK), Sistem Jaminan Sosial, penghapusan sistem kerja kontrak, serta kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan buruh. Unjuk rasa sempat diwarnai saling dorong dan pukul antara buruh dan polisi. Namun, bentrokan tersebut tidak meluas setelah petugas Kepolisian mengamankan provokator dalam aksi tersebut.
Buruh: Pertemuan SBY dengan Buruh PT Maspion Pencitraan
Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Jawa Timur untuk bertemu buruh PT. Maspion dinilai sebagai pencitraan politik.

NASIONAL
Rabu, 01 Mei 2013 19:18 WIB


SBY dan Buruh PT Maspion
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai