Bagikan:

BI Minta Pemerintah Waspadai Inflasi Pangan

Indonesia diperkirakan masih memiliki tantangan besar dalam menghadapi inflasi harga pangan ke depan.

NASIONAL

Rabu, 08 Mei 2013 23:55 WIB

BI Minta Pemerintah Waspadai Inflasi Pangan

Bank Indonesia Inflasi Pangan portalkbr, com

KBR68H, Jakarta - Indonesia diperkirakan masih memiliki tantangan besar dalam menghadapi inflasi harga pangan ke depan. Faktor yang dapat memicu inflasi pangan tersebut antara lain, cuaca, hambatan dari aspek distribusi, serta struktur pasar dan lemahnya informasi harga pangan di daerah. Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution mengimbau, pemerintah harus waspada terhadap inflasi harga pangan, yang cenderung meningkat selama beberapa tahun terakhir. Untuk itu, kata dia, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) harus mendorong pusat pengembangan harga pangan strategi di setiap daerah, yang saat ini hanya dimiliki oleh beberapa daerah, yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur.

“Berbagai kemajuan telah kita capai, kita tetap perlu waspada karena tantangan pengendalian inflasi ke depan akan tetap berat. Pengendalian inflasi pangan yang dalam beberapa waktu terakhir mencatat kecenderungan meningkat, masih menjadi tantangan utama kita. Kondisi itu tidak terlepas dari pengaruh ketidakmenentuan iklim dan dinamika konsumsi pangan yang terjadi juga di tingkat global. Perkembangan inflasi pangan juga dipengaruhi tingkat produksi pangan,” ujar Darmin dalam acara Rakornas TPID VI di Jakarta.

Penaikkan harga daging sapi, bawang putih dan bawang merah di pasaran pada Maret lalu menyebabkan inflasi yang cukup tinggi. Naiknya harga pangan ini, salah satunya diakibatkan oleh pembatasan kuota impor daging dan produk holtikultura oleh Kementerian Pertanian. BPS mencatat, pada tiga bulan pertama tahun ini angka inflasi mencapai 2,43 persen. Sementara, target inflasi tahun ini adalah 4,9 persen.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending