KBR68H, Jakarta - Indonesia diperkirakan masih memiliki tantangan besar dalam menghadapi inflasi harga pangan ke depan. Faktor yang dapat memicu inflasi pangan tersebut antara lain, cuaca, hambatan dari aspek distribusi, serta struktur pasar dan lemahnya informasi harga pangan di daerah. Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution mengimbau, pemerintah harus waspada terhadap inflasi harga pangan, yang cenderung meningkat selama beberapa tahun terakhir. Untuk itu, kata dia, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) harus mendorong pusat pengembangan harga pangan strategi di setiap daerah, yang saat ini hanya dimiliki oleh beberapa daerah, yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur.
“Berbagai kemajuan telah kita capai, kita tetap perlu waspada karena tantangan pengendalian inflasi ke depan akan tetap berat. Pengendalian inflasi pangan yang dalam beberapa waktu terakhir mencatat kecenderungan meningkat, masih menjadi tantangan utama kita. Kondisi itu tidak terlepas dari pengaruh ketidakmenentuan iklim dan dinamika konsumsi pangan yang terjadi juga di tingkat global. Perkembangan inflasi pangan juga dipengaruhi tingkat produksi pangan,” ujar Darmin dalam acara Rakornas TPID VI di Jakarta.
Penaikkan harga daging sapi, bawang putih dan bawang merah di pasaran pada Maret lalu menyebabkan inflasi yang cukup tinggi. Naiknya harga pangan ini, salah satunya diakibatkan oleh pembatasan kuota impor daging dan produk holtikultura oleh Kementerian Pertanian. BPS mencatat, pada tiga bulan pertama tahun ini angka inflasi mencapai 2,43 persen. Sementara, target inflasi tahun ini adalah 4,9 persen.
BI Minta Pemerintah Waspadai Inflasi Pangan
Indonesia diperkirakan masih memiliki tantangan besar dalam menghadapi inflasi harga pangan ke depan.

NASIONAL
Rabu, 08 Mei 2013 23:55 WIB


Bank Indonesia Inflasi Pangan portalkbr, com
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai