KBR68H, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku kekurangan pengawas pemilihan umum 2014.
Ketua Bawaslu Muhammad Alhamid mengatakan saat ini Bawaslu menyiapkan tiga pengawas untuk 100 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dia khawatir hal tersebut dapat menjadi celah kecurangan dalam pemilu. Untuk itu ia meminta masyarakat berperan aktif mengawasi jalannya pemilu nanti.
“Dalam Undang-undang Nomor 15 yang bapak ibu sebagian besar terlibat, itu tidak ada pengawas pemilu di setiap TPS. Jadi ini tantangan buat kami, makanya kami mengembangkan pengawasan partisipatif, melibatkan mahasiswa pemantau dan seterusnya. Atau mitra pengawas pemilu supaya TPS ada pengawas pemilu. Mudah-mudahan disetujui, kalau tidak tetap itu. Jadi bisa dipastikan kalau tidak ada mitra PPL di TPS maka C1 tidak akan tersampaikan pengawas pemilu pada hari itu, karena struktur kami tidak bisa. Bayangkan mobile 100 TPS hanya tiga orang,” ujar Muhammad Hamid di Jakarta, Selasa (21/5).
Ketua Bawaslu Muhammad Alhamid menambahkan saat ini sudah ada 500 mahasiswa yang mau membantu Bawaslu mengawasi Pemilu 2014. Para relawan mahasiswa tersebut tidak akan mendapat bayaran.
Editor: Anto Sidharta
Bawaslu Kekurangan Anggota Pengawas Pemilu 2014
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku kekurangan pengawas pemilihan umum 2014. Ketua Bawaslu Muhammad Alhamid mengatakan saat ini Bawaslu menyiapkan tiga pengawas untuk 100 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dia khawatir hal tersebut dapat menjadi celah ke

NASIONAL
Rabu, 22 Mei 2013 07:56 WIB


Bawaslu, Anggota Pengawas, Pemilu 2014
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai