KBR68H, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo menantang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuktikan keterlibatannya dalam korupsi simulator SIM di Korlantas Polri. Politisi Partai Golongan Karya itu meminta tudingan itu segera dibuktikan melalui proses hukum.
"Biar hukum yang menjawab berdasarkan alat bukti. Karena posisi saya sulit. Apapun yang saya katakan, kalau boleh izin lebih baik saya tidak bicara. Sebagai orang yang keras terhadap pengadilan korupsi, apapun yang dijawab akan tidak dipercaya oleh orang. Mana ada koruptor yang mengaku.Posisinya memang serba sulit. Lebih baik kita mendorong kasus ini supaya selesai dengan alat bukti yang ada. Ada CCTV silahkan dibuka, ada rekaman juga. Nah apakah saya ada di situ atau tidak? Karena saya menjawab apapun, pasti akan dibilang bohong," katanya di gedung KPK.
Sebelumnya, bekas Ketua Panitia Lelang Simulator SIM Korlantas Polri, Teddy Rusmawan mengaku telah mengantarkan empat kardus berisi uang kepada anggota Badan Anggaran DPR. Kardus dititipkan lewat sebuah restoran di Jakarta.
Menurutnya, kardus itu kemudian diterima oleh Muhammad Nazaruddin (Fraksi Demokrat), Bambang Soesatyo (Fraksi Golkar), Aziz Syamsuddin (Fraksi Golkar), Desmond Mahesa (Fraksi Gerindra), dan Herman Herry (Fraksi PDIP).
Editor: Anto Sidharta
Bambang Soesatyo: Buktikan Kalau Saya Terima Duit Simulator
Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo menantang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuktikan keterlibatannya dalam korupsi simulator SIM di Korlantas Polri. Politisi Partai Golongan Karya itu meminta tudingan itu segera di

NASIONAL
Jumat, 31 Mei 2013 19:44 WIB


Bambang Soesatyo, Simulator
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai