Bagikan:

Bambang Soesatyo: Buktikan Kalau Saya Terima Duit Simulator

Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo menantang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuktikan keterlibatannya dalam korupsi simulator SIM di Korlantas Polri. Politisi Partai Golongan Karya itu meminta tudingan itu segera di

NASIONAL

Jumat, 31 Mei 2013 19:44 WIB

Author

Bambang Hari

Bambang Soesatyo: Buktikan Kalau Saya Terima Duit Simulator

Bambang Soesatyo, Simulator

KBR68H, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo menantang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuktikan keterlibatannya dalam korupsi simulator SIM di Korlantas Polri. Politisi Partai Golongan Karya itu meminta tudingan itu segera dibuktikan melalui proses hukum.

"Biar hukum yang menjawab berdasarkan alat bukti. Karena posisi saya sulit. Apapun yang saya katakan, kalau boleh izin lebih baik saya tidak bicara. Sebagai orang yang keras terhadap pengadilan korupsi, apapun yang dijawab akan tidak dipercaya oleh orang. Mana ada koruptor yang mengaku.Posisinya memang serba sulit. Lebih baik kita mendorong kasus ini supaya selesai dengan alat bukti yang ada. Ada CCTV silahkan dibuka, ada rekaman juga. Nah apakah saya ada di situ atau tidak? Karena saya menjawab apapun, pasti akan dibilang bohong," katanya di gedung KPK.

Sebelumnya, bekas Ketua Panitia Lelang Simulator SIM Korlantas Polri, Teddy Rusmawan mengaku telah mengantarkan empat kardus berisi uang kepada anggota Badan Anggaran DPR. Kardus dititipkan lewat sebuah restoran di Jakarta.

Menurutnya, kardus itu kemudian diterima oleh Muhammad Nazaruddin (Fraksi Demokrat), Bambang Soesatyo (Fraksi Golkar), Aziz Syamsuddin (Fraksi Golkar), Desmond Mahesa (Fraksi Gerindra), dan Herman Herry (Fraksi PDIP).

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending