KBR68H, Jakarta - Asosisi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengeluhkan lambatnya keputusan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Ketua Umum Apindo, Sofyan Wanandi mengatakan, ketidakpastian ini membuat pengusaha menanggung rugi. Pasalnya, sejumlah barang tercatat naik, sehingga mengganggu proses produksi dan distribusi barang. Dia meminta, pemerintah segera memastikan waktu dan harga penaikkan BBM.
“Sekarang belum naik pun barangnya naik, harga juga sudah naik. Semuanya sebenarnya sudah terjadi tapi semua illegal yang diuntungkan siapa kita tidak tahu. Kita rugi pemerintah rugi. Sekarang kita lebih banyak ruginya dari pada tidak dinaikkan. Barang nya tidak ada, tranportasi kita yang berjalan nggak lebih dari 50 persen, nggak ada solar, nggak ngangkut, supir kita mesti bayar terus. Segala macam itu menimbulkan semua efek negatif buat kita.” jelas Ketua Umum APINDO Sofyan Wanandi.
Ketua Umum Apindo, Sofyan Wanandi menambahkan, ketidakpastian harga BBM mengakibatkan pengusaha mulai menahan barang-barang mereka. Pengusaha khawatir merugi kalau harga BBM tiba-tiba naik. Sebelumnya, pemerintah menyatakan akan menaikkan harga BBM yang dibarengi dengan pemberian kompensasi berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) kepada warga miskin. Namun, hingga kini pemerintah belum mengumumkan waktu dan besaran penaikkan harga BBM.
Apindo: Ketidakpastian Rencana Kenaikan BBM Bikin Pengusaha Menjerit
Asosisi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengeluhkan lambatnya keputusan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

NASIONAL
Jumat, 10 Mei 2013 19:26 WIB


apindo, kenaikan BBM, pengusaha
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai