KBR68H, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) meminta media mengedepankan independensi untuk mengurangi kasus kekerasan pada wartawan. Divisi Advokasi AJI, Aryo Wisanggeni mengatakan, pemberitaan media yang cenderung memihak dalam peliputan politik kerap memicu kekerasan pada jurnalis.
"Perusahaan pers bisa meminimalkan resiko terjadinya kekerasan itu dengan mengedepankan sikap-sikap independensi. Memang ada kecenderungan bahwa proses politik misalnya pilkada atau pemilu segala macam itu mempolarisasi keberpihakan media. Ada media yang condong mengunggulkan salah satu kandidat itu meningkatkan resiko kekerasan karena media bersikap tidak independen, ini yang harus dihindari," jelas Aryo dalam perbincangan Sarapan Pagi KBR68H.
Hari ini diperingati sebagai Hari Kebebasan Pers Sedunia. Namun sejumlah persoalan yang menyangkut media dan jurnalisnya masih terjadi seperti kasus kekerasan terhadap wartawan. Dari rilis Catatan Akhir Tahun 2012 AJI Indonesia terjadi 56 kasus kekerasan pada 2012. Kekerasan diantaranya serangan fisik, ancaman, dan perusakan peralatan kerja. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 49 kasus kekerasan.
AJI: Perusahaan Media Harus Utamakan Independensi
KBR68H, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) meminta media mengedepankan independensi untuk mengurangi kasus kekerasan pada wartawan.

NASIONAL
Jumat, 03 Mei 2013 11:40 WIB


AJI, hari kebebasan pers, independensi, jurnalis
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai