KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui masih banyak kasus-kasus intoleransi antarumat beragama yang terjadi di Indonesia. Namun, hal tersebut tidak menghalanginya untuk menerima penghargaan negarawan dunia dari Appeal of Conscience Foundation (ACF)
Menurut dia, penghargaan itu diberikan untuk kemajuan demokrasi di Indonesia dan komitmennya untuk membangun perdamian.
"Sebagaimana yang saya ketahui alasan foundation itu memberikan penghargaan misalnya kemajuan demokrasi kita, komitmen selaku Presiden membangun perdamaian, menyeleseikan konflik secara damai, penghormatan HAM secara umum, dialog dan sebagainya, meskipun sekali lagi masih ada kejadian yang belum mencerminkan kerukunan hidup antarumat beragama, itu saya akui, mudah-mudahan hal-hal baik yang dilihat dunia kita terima," kata SBY di Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin, (27/5).
Presiden Ssusilo Bambang Yudhoyono juga menegaskan, kunjungan utamanya ke New York, Amerika bukan untuk menerima penghargaan, tetapi untuk memimpin pertemuan ke-5 Panel Tingkat Tinggi Perserikatan Bagsa-Bangsa (PBB) mengenai Pembangunan Pasca 2015. Sebelum ke Amerika, SBY dijadwalkan menuju Swedia untuk melakukan kunjungan kenegaraan.
Editor: Anto Sidharta
Abaikan Protes, SBY Tetap Terima Penghargaan ACF
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui masih banyak kasus-kasus intoleransi antarumat beragama yang terjadi di Indonesia. Namun, hal tersebut tidak menghalanginya untuk menerima penghargaan negarawan dunia dari Appeal of Conscience Foundation (ACF)

NASIONAL
Senin, 27 Mei 2013 11:15 WIB


Abaikan Protes, SBY, Penghargaan ACF
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai