Bagikan:

10 Tokoh Daerah, Menu Alternatif Prasmanan Demokrasi 2014

KBR68H, Jakarta - Sejumlah tokoh dari daerah dinilai punya potensi menjadi calon alternatif untuk pemilu presiden dan wakil presiden pada 2014 mendatang.

NASIONAL

Minggu, 05 Mei 2013 17:32 WIB

Author

Yudi Rahman

10 Tokoh Daerah, Menu Alternatif Prasmanan Demokrasi 2014

Tokoh alternatif, Pemilu 2014, Pol-Tracking Institute, tokoh figur daerah

KBR68H, Jakarta - Sejumlah tokoh dari daerah dinilai punya potensi menjadi calon alternatif untuk pemilu presiden dan wakil presiden pada 2014 mendatang.

Ada 10 nama pejabat dan bekas pejabat daerah yang dinilai layak menjadi calon alternatif, berdasarkan survei yang dilakukan Pol Tracking Institute. Survei itu dilakukan pada empat bulan pertama tahun ini.

Direktur Eksekutid Pol-Tracking Institute Hanta Yuda mengatakan, 10 nama memiliki integritas dan pengalaman memimpin pemerintahan.

“Kalau mereka diberi ruang, misalnya ada konvensi atau apa pun ada kemungkinan mereka bisa tampil. Kedua, integritas yang dimiliki para kepala daerah ini membuktikan mereka cukup bagus dan mudah-mudahan bisa menambah menu prasmanan hajatan demokrasi lima tahunan. Mudah-mudahan yang 10 ini menambah pilihan publik,” ucap Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute Hanta Yuda saat ditemui KBR68H.

Sepuluh nama pejabat atau bekas pejabat daerah yang berpotensi menjadi calon alternatif pada pemilu presiden 2014 antara lain Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan bekas Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad.

Ada juga bekas Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi, bekas Walikota Yogyakarta Herry Zudianto, bupati Kutai Kartanegara Isran Noor, gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, walikota Blitar Djarot Syaiful Hidayat dan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang.

Nama-nama tersebut dianggap mampu menjadi penyegar di tengah daftar calon-calon presiden dan wakil presiden yang selama ini diusung partai politik.

Kalangan pengamat politik menilai muka-muka lama yang dicalonkan partai politik sudah berada di titik jenuh mendapatkan apresiasi publik, yang menginginkan calon-calon muda dan baru dari daerah.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending