KBR, Jakarta- Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1445 H atau Idulfitri 2024 jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, penetapan ini berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Selasa (9/4) di kantor Kementerian Agama, Jakarta. Sidang dihadiri oleh Komisi VIII DPR yang membidangi keagamaan, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan ormas Islam lainnya.
"Berdasarkan hisab, posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), serta adanya laporan hilal yang terlihat, disepakati bahwa 1 Syawal tahun 1445 Hijriyah jatuh pada hari Rabu tanggal 10 April 2024 Masehi," kata Yaqut dalam keterangan pers di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (9/4/2024).
Baca juga:
PHRI: Okupansi Hotel di Libur Lebaran Tembus 80 Persen
Ikut Lebaran, Warga Tionghoa di Jombang Bagikan Ratusan Paket Sembako
Menag Yaqut menyebut Kementerian Agama selalu menggunakan dua metode penentuan awal bulan Qomariah yang saling melengkapi dan tidak bisa dinegasikan satu dengan yang lain, yaitu hisab yang sifatnya informatif dan rukyat yang sifatnya konfirmatif.
Yaqut menjelaskan, data posisi hilal pada Selasa (9/4) di seluruh Indonesia yaitu pada ketinggian hilal yang berkisar pada 4 derajat 52,71 menit sampai dengan 7 derajat 37,84 menit dan sudut elongasi berkisar 8 derajat 23,68 menit sampai dengan 10 derajat 12,94 menit.
Data ini merupakan hisab yang dihitung secara matematis astronomis yang sudah dihimpun oleh Kemenag melalui tim hisab rukyat dari Kemenag beberapa waktu yang lalu.
"Pada hari ini informasi hitungan hisab telah dikonfirmasi dengan laporan rukyat dari petugas-petugas Kementerian Agama di daerah yang kita tempatkan di titik-titik lokasi rakyat di berbagai penjuru wilayah Indonesia. Dari titik tersebut, sebagian telah melaporkan bahwa hilal sudah terlihat," imbuhnya.
Editor: Ninik Yuniati