KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta agar masyarakat harus berhati-hati dalam masa peralihan menuju endemi. Jokowi tak ingin terburu-buru mencabut kewajiban mengenakan masker.
Hal ini ia sampaikan ketika ditanya wartawan soal kemungkinan pemerintah menetapkan transformasi dari status pandemi COVID-19 menjadi endemi, jika berhasil mengendalikan mudik Lebaran tanpa adanya lonjakan kasus.
"Tetapi apapun, ada masa transisi yang kita masih harus hati-hati. Saya tidak ingin kayak negara-negara lain langsung buka masker. Enggak," kata Jokowi di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/4/22).
"Ini masih ada transisi kira-kira enam bulan. Kita lihat seperti apa. Baru nanti silakan kalau di luar ruangan buka masker, kalau di dalam ruangan masih tetap pakai masker," sambungnya.
Jokowi mengatakan, akan ada tahapan-tahapan transisi menuju endemi.
Baca juga:
- Jokowi Minta Masyarakat Waspada Penularan Covid-19 saat Mudik
- Jelang Mudik 2022, Menkes: 99,2 Persen Masyarakat Punya Antibodi Covid-19
Dia juga menyebut, Indonesia telah mempunyai pengalaman saat menghadapi varian Delta dan juga Omicron. Sehingga kata dia, kehati-hatian serta kewaspadaan tetap harus tetap diterapkan.
Jokowi menambahkan, pemerintah saat ini memperbolehkan masyarakat untuk mudik karena angka kasus harian COVID-19 sudah sangat rendah. Kasus aktif COVID-19 pun kata dia sudah di bawah 20 ribu kasus.
Hari ini, Indonesia mencatat 317 kasus baru COVID-19. Total kasus aktif kini sebanyak 13.251.
Editor: Wahyu S.
