KBR, Jakarta- Calon presiden petahana Joko Widodo membantah meminta bantuan polisi untuk menggalang dukungan pada Pilpres 2019 . Saat menjalankan tugas sebagai presiden, Jokowi mengklaim telah berpesan pada TNI dan Polri agar selalu netral.
Ia pun meyakini, TNI dan Polri saat ini tetap netral dalam menjaga keamanan Pemilu serentak, dua pekan lagi.
“Enggak sekali dua kali saya sampaikan di Rapim TNI/Polri. Di rapat-rapat TNI dan Polisi, saya sampaikan bahwa politik TNI dan Polri adalah politik negara. Harus bisa menjaga netralitas, sudah jelas sekali. Saya kira tidak perlu saya ulang-ulang,” kata Jokowi di Kabupaten Sorong, Papua Barat, Senin malam (01/04/19).
Jokowi enggan berkomentar banyak mengenai kabar polisi yang tak netral tersebut. Meski begitu, kata Jokowi, setiap pelanggaran Pemilu bisa langsung dilaporkan pada Bawaslu.
Isu bantuan polisi menggalang dukungan untuk Jokowi tersebut diungkapkan bekas Kapolsek Pasirwangi Sulman Aziz. Sulman mengaku pernah menerima instruksi dari Kapolres Garut agar memetakan pendukung capres-cawapres, dan menggalang dukungan untuk pasangan nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019. Belakangan Sulman mencabut kesaksiannya itu.
Editor: Rony Sitanggang