Bagikan:

Stafsus Ahok, Sunny Tanuwidjaja: Saya Disadap KPK

Sementara bos Agung Sedayu Grup Sugianto Kusuma alias Aguan yang ikut diperiksa KPK, tak berkomentar

BERITA | NASIONAL

Rabu, 13 Apr 2016 19:19 WIB

Stafsus Ahok, Sunny Tanuwidjaja: Saya Disadap KPK

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Sunny Tanuwidjaja melambaikan tangan usai diperiksa penyidik KPK, Jakarta, Rabu (13/4). (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Staf khusus Gubernur DKI Jakarta, Sunny Tanuwidjaja mengaku disadap KPK saat berkomunikasi dengan anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi. Kata dia, pembicaraan itu soal Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Reklamasi Teluk Jakarta. 

"Antara pembicaraan saya dengan Pak Sanusi, intinya soal kenapa Raperda ini lambat. Kemudian soal 15 persen apakah pak gubernur sudah setuju atau belum seperti itu aja," kata Sunny di Gedung KPK Jakarta, Rabu (13/04/2016).

Sunny diperiksa penyidik KPK sekira 7 jam. Kata dia, penyidik bertanya soal kedekatannya dengan tersangka Mohamad Sanusi.

"Ditanya yang simple-simple aja soal tugas dan fungsi saya di Kantor Gubernur. Kemudian peranan saya dalam pembahasan raperda, kemudian juga soal hubungan saya dengan tersangka Pak Sanusi. Udah itu aja," ungkapnya.

Tak lama setelah Sunny keluar, bos Agung Sedayu Grup Sugianto Kusuma alias Aguan menyusul. Aguan tak bicara sepatah kata pun saat keluar dari gedung KPK. Sunny maupun Aguan telah dicekal bepergian ke luar negeri, sejak awal bulan ini.

KPK menetapkan tiga tersangka dalam kasus suap Raperda Reklamasi Teluk Jakarta. Tiga tersangka itu adalah politisi Partai Gerindra M Sanusi, Presiden Direktur Agung Podomoro Land (APL) Ariesman Widjaja dan karyawan APL Trinanda Prihantoro. Sanusi disangka menerima suap dari Ariesman senilai 2 miliar rupiah. 

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending