Polisi Pukuli Mahasiswa Penolak Pameran Industri Rokok di JIExpo
Setidak ada lima mahasiswa yang ditahan dan tiga lainnya luka-luka

Polisi bertindak anarkis saat demo mahasiswa tolak penyelenggaraan pameran industri tembakau dunia atau World Tobacco Process and Machinery (WTPM) di Jakarta, Rabu (04/27). (Dokumentasi: Nuraida dan F
KBR, Jakarta - Aksi demonstrasi menolak pameran industri tembakau dunia atau World Tobacco Process and Machinery (WTPM) di Jakarta diwarnai penangkapan dan pemukulan oleh polisi.
Polisi menangkap dan memukuli sejumlah mahasiswa yang tengah berdemo menolak pameran yang digelar di JIExpo, Kemayoran Jakarta, Rabu, 27 April 2016.
Direktur Rumah Kajian dan Advokasi Kerakyatan (Raya) Indonesia Hery Chariansyah yang juga ikut demo menyatakan ada lima orang mahasiswa ditahan kepolisian.
"Mereka (mahasiswa) ditahan karena dianggap provokator," kata Hery saat dihubungi KBR, Rabu (27/4/2016).
Hery merekam aksi pemukulan para mahasiswa itu.
Dalam insiden itu, tiga orang mahasiswa luka. Hery mengatakan polisi bertindak keras saat perwakilan mahasiswa bernegosiasi untuk menyatakan pendapatnya di dalam ruang penyelenggaraan pameran WTPM.
"Sebenarnya kawan-kawan itu sedang salat Zuhur. Sebagian lagi konsolidasi untuk masuk lingkaran. Tiba-tiba aparat kepolisian mendorong teman-teman mahasiswa ke luar area JIExpo," kata Hery.
Saat ini kepolisian tengah bernegosiasi dengan pimpinan mahasiswanya. Tapi belum ada keputusan.
Setidaknya, ada sekitar 300-an mahasiswa dan organisasi lainnya yang berdemo menolak kegiatan pameran World Tobacco Process and Machinery (WTPM). Sejumlah kampus yang ikut aksi itu diantaranya Universitas Indonesia (UI), UNJ, dan UIN.
Hery Chariansyah menambahkan, acara ini dikhawatirkan sebagai bentuk pelegalan industri rokok yang dapat mengancam kesehatan masyarakat.
Editor: Agus Luqman
Polisi menangkap dan memukuli sejumlah mahasiswa yang tengah berdemo menolak pameran yang digelar di JIExpo, Kemayoran Jakarta, Rabu, 27 April 2016.
Direktur Rumah Kajian dan Advokasi Kerakyatan (Raya) Indonesia Hery Chariansyah yang juga ikut demo menyatakan ada lima orang mahasiswa ditahan kepolisian.
"Mereka (mahasiswa) ditahan karena dianggap provokator," kata Hery saat dihubungi KBR, Rabu (27/4/2016).
Hery merekam aksi pemukulan para mahasiswa itu.
Dalam insiden itu, tiga orang mahasiswa luka. Hery mengatakan polisi bertindak keras saat perwakilan mahasiswa bernegosiasi untuk menyatakan pendapatnya di dalam ruang penyelenggaraan pameran WTPM.
"Sebenarnya kawan-kawan itu sedang salat Zuhur. Sebagian lagi konsolidasi untuk masuk lingkaran. Tiba-tiba aparat kepolisian mendorong teman-teman mahasiswa ke luar area JIExpo," kata Hery.
Saat ini kepolisian tengah bernegosiasi dengan pimpinan mahasiswanya. Tapi belum ada keputusan.
Setidaknya, ada sekitar 300-an mahasiswa dan organisasi lainnya yang berdemo menolak kegiatan pameran World Tobacco Process and Machinery (WTPM). Sejumlah kampus yang ikut aksi itu diantaranya Universitas Indonesia (UI), UNJ, dan UIN.
Hery Chariansyah menambahkan, acara ini dikhawatirkan sebagai bentuk pelegalan industri rokok yang dapat mengancam kesehatan masyarakat.
Editor: Agus Luqman
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai