Bagikan:

Pemerintah Butuh 44 Triliun untuk Balai Latihan Kerja

"Kita musti pilah-pilah, misalnya di situ lokasi wisata baru, yaitu khusus BLKnya untuk pariwisata saja. Untuk daerah industri lain lagi. Jadi ada spesialisasi masing-masing."

BERITA | NASIONAL

Selasa, 19 Apr 2016 15:38 WIB

Pemerintah Butuh  44  Triliun untuk Balai Latihan Kerja

Ilustrasi: Pusat Badan Latihan kerja (BLK) Provinsi Banten di Serpong, Tangerang Selatan. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Pemerintah bakal menggenjot pendidikan kejuruan  nonformal untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia. Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, pemerintah akan menganggarkan sedikitnya 44 triliun rupiah untuk program ini selama lima tahun.

Kata dia, program difokuskan pada kualitas pelatihan misalnya dengan mengoptimalkan balai latihan kerja (BLK).

"Kita musti pilah-pilah, misalnya di situ lokasi wisata baru, yaitu khusus BLKnya untuk pariwisata saja. Untuk daerah industri lain lagi. Jadi ada spesialisasi masing-masing. Anggaran diperkirakan untuk 5 tahun ke depan perlu sekitar 44 T, minimum, kurang dari 10 persen dari anggaran pendidikan umum," kata Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli  di Kantor BPPT 1 Jakarta, Selasa (19/4/2016).

Rizal menambahkan, peserta pelatihan bakal diajar oleh pelatih profesional, salah satunya diperoleh dari hasil kerja sama dengan negara lain. Kata dia, program ini penting karena tenaga kerja Indonesia harus bersaing dengan tenaga kerja asing di era masyarakat ekonomi Asean.

"Nanti akan country partner, negara yang menjadi negara sahabat kita, untuk menyediakan  kurikulumnya, infrastrukturnya, misalnya Jerman. Kan paling bagus dalam bidang engineering, atau otomotif  nanti strukturnya peralatannya kita kerja sama sama Jerman," ujar dia.

 Menurut Rizal, peningkatan kualitas menjadi tenaga kerja profesional bakal meningkatkan pendapatan devisa hingga 5 kali lipat.

"Dari ekspor tenaga kerja TKI yang unskilled kita dapat devisa sektiar 10 miliar dolar tahun 2015, diharapkan dengan transformasi ini bisa meningkat 5 kalinya," ungkap Rizal.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending