KBR, Jakarta- LBH Jakarta melihat pengusiran yang terjadi pada korban 1965-1966 kemarin sangat terorganisir. Kata M. Isranul perwakilan dari LBH Jakarta, tampak ada kordinasi kuat antara aparat kepolisian dengan kelompok intoleran.
"Pola-pola yang kami temukan selama ini mereka datang difasilitasi. Harusnya kalau sudah terbaca ada gerakan, mereka diputus dari Sukabumi. Dari Bandung diputus. Dari Bogor diputus. Ini enggak," kata Isranul, Jumat(14/4/2016).
LBH mendesak pengusiran ini diusut tuntas. Isranul mengatakan aktor dan pejabat yang terlibat harus diungkap. Jika sudah ditemukan, maka semestinya kata dia Presiden Joko Widodo berani memecat.
"Mengumpulkan 1000 orang bukan hal mudah. Butuh kordinasi panjang dan uang besar. Pertanyaannya siapa? Ini penting untuk ditelusuri. Bukan hanya ongkos, uang makan, uang jajan." urai M. Isranul perwakilan dari LBH Jakarta.
Menurut Isranul, Negara telah melabrak konstitusi dan Jokowi bahkan melanggar Nawacitanya sendiri. Pengusiran ini adalah bentuk kegagalan pemerintah memberikan rasa aman bagi rakyatnya.
Editor: Rony Sitanggang