KBR, Jakarta- Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis mengakui telah mendirikan perusahaan Sheng Yue International Limited. Menurutnya pendirian perusahaan itu atas permintaan anaknya.
"Anak saya kan sekolah di luar. Kemudian menikah suaminya orang Chile. Terus 2010 itu anak saya bilang bagaimana ya kalau kita bangun perusahaan itu. Ya sudah," ujar Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis usai rapat paripurna DPR RI, Selasa (12/4/2016).
Menurutnya sejak 2015, ia tidak lagi berstatus sebagai pemilik perusahaan tersebut. Namun ia tidak menjelaskan detail pemindahan kepemilikan tersebut.
Nama Harry masuk deretan nama klien firma Morsack Fonseca dalam dokumen aliran dana gelap Panama Papers. Deretan nama di dokumen tersebut dicurigai terlibat upaya menghindari pembayaran pajak kepada negara. Kementerian Keuangan telah menyampaikan 79% data di Panama Papers cocok dengan data yang dimiliki Kementerian.
Soal ini, Harry menolak berkomentar. Ia hanya menegaskan tidak ada transaksi apapun dalam perusahaan itu.
"Cek saja ke Kementerian Keuangan. Saya masuk yang 79, atau 21. Kalau untuk penggelapan pajak kan harusnya ada transaksi."
Editor: Rony Sitanggang