KBR, Balikpapan – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pelajari dokumen milik perusahaan firma Mossack Fonseca atau Panama Papers yang bocor ke tengah publik.
Dokumen Panama Papers yang mulai dipublikasikan awal pekan ini memuat ratusan ribu orang di pelbagai dunia yang menggunakan fasilitas tax heaven (bebas pajak) untuk menyimpan dana mereka. Dokumen itu juga memuat sejumlah nama dan perusahaan dari Indonesia.
Ketua KPK, Agus Raharjo mengatakan lembaganya akan mendalami dokumen itu. "Kita baru dengar kemarin (Selasa), baru beredar kemarin (isunya) kita lihat dulu. Jangan buru-buru. Kita akan teliti, akan perdalam. Yang perlu dicatat, kita sedang merekrut orang, karena tenaganya KPK sangat kurang. Jadi kita hanya punya penyidik 92 orang saja. Bayangkan, kasusnya banyak banget. Kita sedang memperdalam, tapi belum terlalu dalam," kata Agus Raharjo.
Sebelumnya, Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ) merilis sejumlah nama petinggi, bekas petinggi, keluarga para tokoh, hingga politisi dunia yang menggunakan layanan firma Mossack Fonseca untuk membuat perusahaan offshore di negara bebas pajak untuk menyimpan dana mereka.
Editor: Agus Luqman