KBR, Jakarta- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim terjadi penurunan pengaduan dalam penyelenggaraan ujian nasional tahun ini sebesar 50 persen jika dibandingankan tahun lalu. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, tahun ini kementeriannya mendapat laporan 184 laporan pengaduan. Sementara tahun lalu ada 365 laporan.
"Kita mengalami penurunan (laporan pengaduan-red) yang sangat drastis bahkan dibanding tahun lalu, itu persis 50 persen turunnya. Tentu kita ingin itu lama-lama jadi nol. Tapi sejauh ini dengan turun 50 persen saja artinya secara manajemen penyelenggaraannya Alhamdulillah kerja keras begitu banyak orang, catatan lebih dari 800 ribu orang (penyelenggara ujian-red)," ujar Anies Baswedan di Kantor Kemendikbud (7/4/2016).
Data Kemendikbud menyebut, pada tahun 2013 terdapat 622 laporan pengaduan, dan tahun 2014 berjumlah 587 laporan. Tahun ini laporan tertinggi adalah masalah kunci jawaban dan kecurangan masing-masing 16 kasus.
Masalah Listrik
Sementara itu gangguan listrik saat ujian terjadi di Tasikmalaya dan Surabaya. Senior Manager Publik Relation PLN Agung Murdifi mengatakan masalah yang terjadi di Surabaya, adalah hal yang tak terduga.
"Memang kami bisa sampaikan yang namanya pemadaman ada pemadaman berencana dan pemadaman tidak berencana. Kalau pemadaman berencana seperti pemeliharaan travo, jaringan yang memang kami percepat yang harusnya bulan April kami percepat sehingga tidak ada pemadaman di sekolah. Nah yang tidak terduga di Surabaya ini karena ada pohon yang tumbang tapi segera dicover," papar Agung (7/4/2016)
Tim Khusus Siapkan Ujian Berbasis On line
Pada kesempatan yang sama, Vice President Corporation Communication Telkom Arif Prabowo menjelaskana untuk menyukseskan UN Berbasis Komputer, Telkom membentuk tim khusus bentukan dari level pusat sampai 58 wilayah.
"Dari tim itu kita lihat beberapa infrastruktur, dimana bandwith kita perbesar hampir tiga kali lipat dan posko sudah kita aktifkan pusatnya di City Walk di situ kita pantau berjalannya UNBK" jelas Arif (7/4/2016).
Editor: Dimas Rizky