Bagikan:

Hari Pertama UN, FSGI Terima Sejumlah Laporan

FSGI masih terus memverifikasi laporan yang sudah masuk.

BERITA | NASIONAL

Senin, 04 Apr 2016 11:51 WIB

Author

Sasmito

Hari Pertama UN, FSGI Terima Sejumlah Laporan

Sejumlah siswa SMK Negeri 3 kota Tangerang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Tangerang, Banten, Senin (4/4). Foto: Antara

KBR, Jakarta- Federasi Serikat Guru Independen (FSGI) menerima sejumlah laporan terkait pelaksanaan Ujian Nasional (UN)2016 tingkat SMA. Anggota Dewan Pertimbangan FSGI, Doni Koesoema, laporan tersebut diantaranya terkait soal yang tertukar dan tertundanya UN berbasis komputer. Meski demikian, kata dia, pihaknya masih harus memverifikasi terlebih dahulu laporan-laporan yang sudah masuk ke FSGI.

"Jadi beberapa soal itu tertukar, tapi kita belum cek mata pelajaran apa yang tertukar. Kemudian ada barcode untuk ujian cetak itu beda, tapi isinya sama," jelasnya saat dihubungi KBR, Senin(4/4)

Meski demikian, Doni mengatakan pelaksanaan UN tingkat SMA tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu terlihat dari distribusi soal yang tidak terlambat dan persiapan UN berbasis komputer yang lebih matang. Termasuk diantaranya simulasi jika ada gangguan listrik pada saat pelaksanaan UN berbasis komputer. 

Sebanyak 3.302.673 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) di Tanah Air mengikuti Ujian Nasional (UN) pada hari ini, Senin (4/4/2016).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim pelaksanaan UN pada 2016 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Itu karena sekolah peserta UN berbasis komputer pada tahun ini lebih banyak. Jika sebelumnya hanya 594 sekolah,  tahun ini sebanyak 4.402 sekolah atau sekitar 927.000 siswa mengikuti UN Berbasis Komputer. Sisanya masih menggunakan UN berbasis kertas.  

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending