Bagikan:

Gembong Warsono Siap Diperiksa KPK

Balegda beralasan masih butuh waktu untuk pembahasan di fraksi dan pimpinan DPRD DKI.

BERITA | NASIONAL

Selasa, 05 Apr 2016 14:07 WIB

Author

Sasmito

Gembong Warsono Siap Diperiksa KPK

Foto udara reklamasi teluk Jakarta. Foto: Antara

KBR, Jakarta- Anggota Badan Legislatif Daerah (Balegda) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku siap diperiksa KPK terkait kasus dugaan suap rancangan peraturan daerah soal reklamasi Teluk Jakarta yang menyeret Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi. Menurutnya hal wajar jika lembaga antirasuah tersebut memanggil jajaran Balegda dalam kasus tersebut.

Rencana pemeriksaan jajaran Belegda sebelumnya disampaikan Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati senin, kemarin. 

Sementara itu terkait pembahasan dua rancangan peraturan daerah (raperda) mengenai reklamasi akan ditentukan dua pekan mendatang. Gembong Warsono menjelaskan, Balegda masih membutuhkan waktu untuk pembahasan di fraksi dan pimpinan DPRD DKI. Sementara, terkait sikap fraksi PDIP,  ia memastikan akan menolak pembahasan raperda tersebut dilanjutkan.

"Saya kira tahapannya rapat pimpinan dan dibamuskan. Butuh waktu berapa lama ? Melihat strategisnya persoalan ini, saya kira dalam waktu yang tidak terlalu lama. Satu dua minggu ke depan saya kira sudah ada keputusan," jelasnya saat dihubungi KBR, Selasa (5/4/2016).

Gembong menambahkan pihaknya juga membantah jika angka 5 persen  kontribusi tambahan dalam rancangan raperda menjadi pintu masuk korupsi yang melilit Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi. Menurutnya, persentase tersebut muncul selintas saja dalam pembahasan.

"Jadi jangan bicara siapa yang mengusulkan angka 5 persen. Ini kan masih dalam pembahasan, muncul kenapa tidak 15 persen, kenapa tidak 20 atau 25 persen. Tapi kan belum ada keputusan dalam pembahasan tersebut. Karena masing-masing anggota punya argumen," pungkasnya.

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending