KBR, Jakarta- Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Sudung Situmorang dan Asisten Pidana Khusus Tomo Sitepu diperiksa 9 jam oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Usai diperiksa, Sudung Situmorang hanya berkata sudah menjelaskan semua.
"Sudah saya jelaskan semuanya." Kata Sudung Situmorang di Gedung KPK Jakarta, Kamis (14/04/2016).
Dia juga enggan berkomentar mengenai peran tersangka perantara suap Marudut.
"Tidak ada, tidak ada." Ungkapnya.
Sudung dan Tomo diperiksa sebagai saksi dalam kasus percobaan suap soal penghentian perkara tindak pidana korupsi PT. Brantas Abipraya di Kejati DKI.
Marudut ditangkap KPK usai menerima uang 148.385 dolar Amerika Serikat dari Direktur PT. Brantas Abipraya Sudi Wantoko dan Senior Manajer PT. BA Dandung Pamularno. Uang senilai 1,96 miliar rupiah itu diduga untuk penghentian perkara korupsi di PT. BA yang sedang ditangani oleh Kejati DKI. Ketiga orang tersebut sudah ditahan oleh KPK.
Siang tadi, Inspektur Dua Jaksa Muda Pengawasan (Jamwas) Babul Khoir turut hadir di Gedung KPK. Babul Khoir mengatakan dia datang untuk rapat kerjasama antara KPK dengan Kejaksaan Agung dan Kepolisian. Kata dia, kedatangannya tidak berkaitan dengan pemeriksaan Sudung dan Tomo.
Editor: Rony Sitanggang
