KBR, Jakarta- Banjir yang terjadi wilayah Jatiasih kota Bekasi, Jawa Barat akan makin parah dengan bertambahnya debit air dari puncak yang mengalir melalui Sungai Cikeas dan Cileungsi. Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Â Kota Bekasi, Herry Ismiradi, ketinggian air pada pukul 4 sore mencapai 3 meter.
Banjir mulai menggenang sejak pukul 6 pagi. Dikhawatirkan kata dia, ketinggian air akan terus meningkat karena tingginya curah hujan di puncak, Jawa Barat.
"Ya betul kelihatannya begitu, dimulai jam 6 pagi, kenaikan air begitu cepat sampai sekarang ketinggian air 3 meter. Bahkan, di puncak sebagai sumber air itu sedang hujan, kemungkinan 3-4 jam lagi terjadi kenaikan air. Jumlah jiwa yang terdampak kurang lebih 2 ribu jiwa," Herry Ismiradi Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi kepada KBR, Kamis (21/4/2016)
Herry menambahkan, saat ini jumlah jiwa yang terdampak akibat banjir di Kota Bekasi sekitar 2 ribu jiwa. Kata dia, BPBD Kota Bekasi bersama instansi lainnya memfokuskan diri pada upaya evakuasi. Namun banyak warga yang menolak dievakuasi karena sudah terbiasa dengan banjir seperti ini.
"Jumlah jiwa yang terdampak kurang lebih 2 ribu jiwa. Kita sedang fokus pada upaya evakuasi terutama manula dan balita. Namun, warga menolak dievakuasi karena merasa sudah terbiasa dengan banjir seperti ini. Kita terus memantau dan memberikan bantuan," katanya.
Editor: Rony SitanggangÂ