Bagikan:

Aksi Menyemen Kaki, Istana: Sulit Hentikan Pembangunan Pabrik

"Namanya juga investasinya sudah jalan, pembangunannya sudah jalan. Jadi ini harus dikaji serius oleh pemerintah."

BERITA | NASIONAL

Rabu, 13 Apr 2016 18:49 WIB

Aksi Menyemen Kaki, Istana: Sulit Hentikan Pembangunan Pabrik

Aksi menyemen kaki sembilan perempuan Kendeng untuk protes pabrik Semen. (Foto: Quina/KBR)

KBR, Jakarta- Pihak Istana mengaku sulit memenuhi tuntutan perempuan-perempuan Kendeng penolak pabrik semen di Rembang. Kepala Staf Presiden (KSP) Teten Masduki beralasan investasi dan pembangunan pabrik sudah berjalan. Ia menghimbau demo dihentikan lantaran pemerintah telah memahami duduk persoalan dan aspirasi warga Kendeng.

"Cuma karena opsi dari mereka memang nggak mudah bagi kita untuk memutuskan. Namanya juga investasinya sudah jalan, pembangunannya sudah jalan. Jadi ini harus dikaji serius oleh pemerintah. Kalau ada opsi-opsi lain, mungkin jauh lebih mudah menyelesaikannya," kata Teten di kompleks Istana, (13/4/2016)

Teten Masduki mengaku telah bertemu dengan para perempuan Kendeng dan mendengarkan tuntutan mereka. Namun, Teten belum meneruskan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo termasuk keinginan untuk bertemu langsung dengan RI1.

"Kemarin saya mau sampaikan tapi nggak sempat. Jadi Saya hanya berjanji ke mereka untuk menyampaikan pesan untuk bertemu dengan Presiden, jadi belum menjanjikan apakah presiden akan menerima atau tidak" ujar dia. 

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending