Bagikan:

Tingkatkan Ekspor Jelang MEA, Pemerintah-Apindo Teken MoU

Pemerintah tengah mengejar target ekspor 300 persen pada 2019.

BERITA | NASIONAL

Senin, 13 Apr 2015 16:40 WIB

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Foto: Antara

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Foto: Antara

KBR - Kementerian Perdagangan dan Asosiasi Pengusaha Indonesia menandatangani nota kesepahaman ( MoU) untuk meningkatkan ekspor dan menguatkan pasar dalam negeri. Mou Pembinaan dan Pengembangan Pelaku Usaha Nasional dalam Upaya Peningkatan Ekspor dan Penguatan Pasar Dalam Negeri ini salah satu poinnya memetakan apa saja yang menjadi kendala dalam melakukan ekspor.

Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengatakan, kerjasama pemerintah dan dunia usaha sangat penting mengingat Masyarakat Ekonomi Asean sudah dekat. Selain itu, pemerintah tengah mengejar target ekspor 300 persen pada 2019. Sementara, kata dia, saat ini Indonesia baru mengalami surplus perdagangan di tiga negara Asean.

"Penandatangannya ini sangat penting, karena memang tahun 2016 per 1 Januari, semua negara ASEAN akan melaksanakan kesepakatan-kesepakatan yang sudah tertuang dalam MEA, sementara ini di ASEAN, hanya tiga negara yang kita surplus, yaitu Filipina, Kamboja dan Myanmar, sementara negara lain, kita negatif, perdagangan kita," kata Rahmat Gobel dalam penandatangan MoU dengan Apindo, di Kantor Kementerian Perdagangan, (13/4).

Sementara, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani mengatakan, melalui nota kesepahaman tersebut, pihaknya dan pemerintah bersepakat dalam sejumlah hal, antara lain soal penyebarluasan informasi kebijakan pemerintah dan aturan bidang perdagangan. Selain itu juga soal identifikasi permasalahan nasional dan internasional, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pemanfaatan fasilitas preferensi perdagangan, koordinasi dalam peningkatan hubungan dagang dan kerjasama antar pengusaha Indonesia dan luar negeri, serta promosi dagang di dalam dan luar negeri.

Editor: Malika  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending