KBR, Jakarta - Mabes Polri bakal menggandeng ulama untuk meredam paham radikal ISIS di masyarakat.
Wakapolri Badrodin Haiti mengatakan, tindakan hukum tidak cukup menangkal ISIS. Karenanya, keterlibatan ulama dan tokoh masyarakat diperlukan untuk memberikan pemahaman pada masyarakat tentang ajaran Islam.
"Itu untuk bisa memberikan pencerahan. Karena ISIS ini saya lihat masalah ideologi," ujar Badrodin usai bertemu Komisi Hukum DPR, di DPR, Kamis (3/4/2015) siang.
"Pemikiran mereka yang terpengaruh. Sehingga tidak cukup hanya dengan kata-kata, tapi harus ada pencerahan yang bisa mempengaruhi pemikiran mereka," tambahnya.
Badrodin menambahkan, pihaknya belum memiliki detail rencana mengaka para ulama tersebut. Dia akan membicarakan teknisnya secara internal terlebih dahulu.
Paham gerakan radikal ISIS terus masuk ke Indonesia. Selain bendera ISIS di beberapa lokasi, ada belasan WNI yang diketahui hendak bergabung ke ISIS. Polisi juga menemukan juru rekrut ISIS di Indonesia dan penyokong dana perjalanan.
Editor: Antonius Eko