KBR, Jakarta - Aliansi Desa Sejahtera menyatakan program pemerintah untuk membangun desa seringkali tak sesuai dengan kebutuhan warga di desa-desa. Menurut Koordinator Aliansi Desa Sejahtera, Tejo Wahyu Jatmiko, selama ini banyak proyek pembangunan di desa yang mubazir karena saling tumpang tindih. Kata dia, pemerintah perlu melibatkan masyarakat desa agar pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Sampai sekarang kita tidak pernah bertanya baik itu orang-orang pintar dari universitas maupun di pemerintahan, apa yang mereka butuhkan. Misalnya, apa cita-cita dari masyarakat desa itu tentang desanya, justru itu yang harus digali agar klop antara program pemerintah dan kebutuhan masyarakat. Keinginan masyarakat yang sebenarnya harus terfasilitasi dalam program ini," kata Tejo saat diwawancarai KBR, Selasa (21/5/2015).
Aliansi Desa Sejahtera pesimistis rencana pemerintah untuk membangun 73 ribu desa mandiri hingga 2019.
Sementara itu, Menurut Menteri Sosial Khofifah pemerintah telah menargetkan Gerakan Desa, yaitu pengentasan minimal 5.000 desa tertinggal dan membangun 2.000 desa mandiri berdasarkan leading sektor masing-masing. Leading sektor itu adalah desa mandiri energi, desa mandiri benih dan desa mandiri pangan.
Editor: Quinawaty Pasaribu
Proyek Pembangunan Desa Banyak Mubazir
Menurut Koordinator Aliansi Desa Sejahtera, Tejo Wahyu Jatmiko, selama ini banyak proyek pembangunan di desa yang mubazir karena saling tumpang tindih.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (tengah) bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan (kiri), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kedua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai