KBR, Jakarta- Kementerian Luar Negeri menyatakan tengah fokus mengevakuasi WNI di wilayah barat Yaman.
Sebab kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, proses evakuasi di daerah tersebut tergolong sulit. Dia mengatakan kondisi keamanan serta keterbatasan transportasi pengangkut WNI menjadi kendala utama.
"Kondisi keamanan dan ketersediaan alat-alat transport untuk evakuasi, saat ini kita bayar untuk mobil itu sangat mahal bahkan walaupun kita bayar sangat mahal kadang-kadang tidak ada bus untuk mengangkut mereka,” kata Iqbal kepada KBR, Senin (13/4/2015).
“Tampaknya, untuk evakuasi di wilayah barat setidaknya sekarang fokus kita lebih mengatasi kendala-kendala keamanan ini. Jadi kita coba mengkontak dengan semua pihak.”
Muhammad Iqbal menambahkan, proses evakuasi akan terus dilakukan selama masih ada WNI yang meminta bantuan kepada KBRI.
Kementerian Luar Negeri mencatat dari total 4000-an WNI di Yaman, lebih dari 1500 di antaranya telah dievakuasi. Operasi evakuasi Yaman melibatkan lima Perwakilan RI, yaitu KBRI Sanaa, KBRI Riyadh, KBRI Muscat, KBRI Addis Ababa yang merangkap Djibouti dan KJRI Jeddah.
Editor: Antonius Eko