KBR, Jakarta - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Luhut Panjaitan melantik empat deputi Kantor Staf Kepresidenan, Kamis (2/4/2015).
Mereka adalah Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi Darmawan Prasodjo, Deputi II Bidang Pengelolaan Program Prioritas Yanuar Nugroho, Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategi Purbaya Yudhi Sadewa, serta Deputi IV Bidang Komunikasi Politik Eko Sulistyo.Luhut juga melantik dua staf khusus, Lambock V Nahattands dan Atmadji Sumarkidjo.
Dalam pidatonya usai melantik keempat deputi dan dua staf itu, Luhut menegaskan kembali fungsi dari Kantor Staf Kepresidenan, yaitu:
1. Pengendalian dalam rangka memastikan program-program nasional yang dilaksanakan sesuai visi misi presiden.
2. Menyelesaikan masalah secara komprehensif atas program prioritas nasional yang dalam pelaksanaannya mengalami hambatan.
3. Percepatan program prioritas nasional
4. Memantau kemajuan pelaksanaan program prioritas nasional
5. Pengelolaan isu-isu strategis
6. Pengelolaan isu strategis politik dan desiminasi informasi
7. Menyampaikan analisa data informasi strategis dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan.
“Saya ingin mengutip fungsi dari Kantor Staf Kepresidenan sesuai Peraturan Presiden No 26/2015 untuk mengingatkan saudara-saudara bekerja pada rambu-rambu yng telah ditetapkan,” kata Luhut.
Luhut menambahkan, fungsi lembaganya itu hanya seperti leher, membantu kepala (presiden) untuk menjalankan fungsinya. Kantor Staf Kepresidenan juga tak bisa mengeksekusi atau mengeluarkan keputusan. Serta tidak menilai kinerja kementerian dan lembaga, apakah memiliki rapor kuning atau merah.
Kata Luhut, masih ada satu deputinya lagi yang belum dilantik karena terkendala proses administrasi. Ini lantaran Deputi V Bidang Prediksi dan Analisis Informasi Strategis diberikan kepada Brigjen Andogo, yang masih berstatus TNI aktif.
“Dia kan dari TNI aktif, masuknya itu kita ingin verified aturannya supaya jangan salah,” ujarnya.
Editor: Antonius Eko