KBR, Jakarta - Pemerintah Indonesia berkomitmen memperkuat kerjasama Selatan-Selatan dan Kemitraan Segitiga (South-South And Triangular Cooperation) dalam peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, bentuk kerjasama tersebut adalah mengurangi kesenjangan di antara negara-negara berkembang. Selain itu juga untuk berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran dunia. Untuk itu, bentuk kerja sama diperluas dengan menggandeng mitra pembangunan lain.
"Mari kita jadikan Kerja Sama Selatan-Selatan dan Kerjasama Segitiga sebagai alat untuk tumbuh bersama, berkembang bersama. Satu hari kami ingin melihat bahwa kerjasama ini tidak hanya mempersempit kesenjangan pembangunan di antara negara-negara tapi yang paling penting kerjasama ini akan berkontribusi pada perdamaian dunia dan kemakmuran. Indonesia tentunya, sudah sangat siap untuk tumbuh bersama dengan negara-negara Asia Afrika) " kata Retno Marsudi dalam acara pembukaan Konferensi Asia Afrika di Exibition Hall A, JCC Senayan Jakarta, Minggu (19/4/2015).
Peringatan Konferensi Asia Afrika digelar mulai 19 hingga 24 April di Jakarta dan Bandung. Acara ini diikuti 86 negara dan dihadiri oleh 32 kepala negara dan kepala pemerintahan.
Selain Menlu Retno Marsudi, pembukaan hari ini juga dihadiri oleh Menteri Bappenas Adrinof Chaniago, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Menteri Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan, dan Direktur UNDP Indonesia Douglas Broderick.
Editor: Citra Dyah Prastuti