KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengajak negara-negara di Asia Afrika menciptakan sistem dan peraturan yang ramah bagi dunia usaha. Sehingga hambatan perdagangan, baik tarif dan non tarif dapat ditekan. Hal itu kata Jokowi, agar potensi kerjasama ekonomi dan perdagangan di kedua benua bisa maksimal.
“Kini saatnya kita memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan dan bidang investasi. Kini saatnya dunia usaha mengambil peran yang lebih besar dan mewujudkan semangat Bandung yang kita perkuat melalui peringatan KAA tahun ini," kata Presiden Joko Widodo saat membuka Pertemuan Bisnis Asia-Afrika atau Asia-Africa Business Summit(AABS) di Jakarta, Selasa (21/5/2015).
Selama ini kerjasama perdagangan Asia Afrika belum memanfaatkan potensi yang ada. Ekspor Asia ke Afrika baru sebesar 26 persen dari total ekspor Asia. Sedangkan ekspor Afrika ke Asia baru 3 persen dari total ekspor Afrika.
Presiden Jokowi pun yakin peluang investasi di dua benua masih sangat besar terutama di sektor manufaktur, pertanian, energi dan infrastruktur.
Dalam rangkaian acara Konferensi Asia Afrika, diselenggarakan pula Pertemuan Bisnis Asia-Afrika atau Asia-Africa Business Summit (AABS). Menurut Presiden Jokowi, pertemuan ini sangat penting karena dunia usaha dapat berbagi gagasan dan pandangan sehingga dapat memajukan ekonomi dan kesejahteraan rakyat di Asia dan Afrika.
Meski kedua kawasan memiliki potensi besar di bidang sumber daya alam dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia, namun Asia Afrika masih menghadapi banyak tantangan. Di mana jumlah penduduk yang mencapai 5, 4 miliar jiwa atau mewakili 75 persen dari total penduduk dunia, sebagian besarnya masih miskin dan menjadi korban konflik. Selain itu inflasi juga berada di atas rata-rata dunia.
Editor: Quinawaty Pasaribu
Jokowi: Kerjasama Perdagangan Asia Afrika Belum Optimal
Selama ini kerjasama perdagangan Asia Afrika belum memanfaatkan potensi yang ada. Ekspor Asia ke Afrika baru sebesar 26 persen dari total ekspor Asia.

Presiden Joko Widodo (keenam kiri) bersama Mendag Rachmad Gobel (keenam kanan), Menlu Retno L Marsudi (keempat kiri), Deputi Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa (kelima kiri) beserta delegasi meng
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai