Bagikan:

Ini 4 Hal yang Dibawa Indonesia Dalam KTT ASEAN

Dalam pertemuan di tingkat menteri luar negeri kemarin, hal pertama yang disampaikan adalah agar ASEAN memiliki instrumen hukum untuk melindungi buruh dan kerjasama di bidang maritim.

BERITA | NASIONAL

Senin, 27 Apr 2015 09:59 WIB

Ini 4 Hal yang Dibawa Indonesia Dalam KTT ASEAN

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P. Marsudi berjalan berjalan bersama staff sebelum mengikuti sesi pembukaan sidang Plenary 1, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika 2015, di Jakarta Convent

KBR, Jakarta – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ada empat hal yang dibawa oleh Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-26. Dalam pertemuan di tingkat menteri luar negeri kemarin, kata Retno, hal pertama yang disampaikan adalah agar ASEAN memiliki instrumen hukum untuk melindungi buruh. Yang kedua, Retno menekankan agar negara-negara di ASEAN memperkokoh kerjasama di bidang maritim, konektivitas, termasuk melawan segala bentuk pencurian ikan.

“Ketiga kita juga menekankan pentingnya negara-negara ASEAN untuk segera mempercepat penyelesaian batas-batas wilayah. Karena kita saling berbatasan wilayah, baik darat maupun laut. Dan tadi Indonesia menyurarakan pentingnya bagi negara-negara ASEAN untuk segera menyelesaikan masalah-masalah perbatasan,” kata Retno di Hotel Grand Hyatt, Minggu (26/4) tengah malam.

Retno menambahkan, hal terakhir yang dibawa Indonesia dalam KTT ASEAN ke-26 adalah perlunya membuat suatu pengaturan khusus agar konsuler negara ASEAN bisa membantu warga negara ASEAN di negara yang sedang dilanda krisis. Selain itu dalam pembahasan juga didorong agar finalisasi pedoman perilaku (code of conduct) untuk menyelsaikan masalah perdamaian di Laut Tiongkok Selatan.

“Kita ingin implementasi secara  penuh dan efektif dari declaration of conduct. Dan juga kita dorong segera difinalisasi code of conduct. Jadi prinsip-prinsip itu terus kita kedepankan dalam pembahasan mengenai Laut Tiongkok Selatan,” kata Retno.

KTT ASEAN ke-26 akan berlangsung hingga Selasa (27/4) esok dan ditutup di Langkawi, Malaysia.
 

Editor: Quinawaty Pasaribu 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending