KBR, Jakarta - Minimnya atase perdagangan di kawasan Afrika membuat Indonesia tidak bisa menjangkau besarnya potensi pasar Benua Hitam.
Bekas Duta Besar Addis Ababa, Ramli Saud mengatakan, saat ini Indonesia hanya punya satu atase perdagangan. Dia menilai, jumlah ini tidak bisa menjangkau seluruh negara di Afrika. Padahal, produk Indonesia lebih digemari ketimbang Tiongkok. Produk Indonesia yang laku di pasaran Afrika seperti sabun mandi, sikat gigi dan pelembab
"Misalnya mereka suka makanan yang digoreng. Oleh karena itu minyak goreng Indonesia sangat laku di sana. Menurut mereka produk mereka lebih unggul dibanding dengan Tiongkok, dengan harga yang sama," ujar Ramli Saud dalam KBR Pagi, Kamis (2/4/2015).
Sebelumnya, Lembaga Kajian Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan (INDEF) menilai pelaksanaan Konfrensi Asia-Afrika tahun ini bisa menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk menindaklanjuti kerjasama ekonomi dengan negara-negara Afrika.
Direktur INDEF, Eni Srihartanti mengatakan pemerintah bisa membangkitkan kembali potensi kerjasama tersebut dengan cara menggandeng para pengusaha dalam deklarasi Konferensi Asia-Afrika. Dalam KAA nanti, pemerintah bisa mulai membentuk forum komunikasi dengan negara-negara Afrika.
Editor: Antonius Eko