KBR, Jakarta - Lembaga Kajian Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan (INDEF) menilai pelaksanaan Konfrensi Asia-Afrika tahun ini menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk menindaklanjuti kerjasama ekonomi dengan negara-negara Afrika.
Direktur INDEF, Eni Srihartanti mengatakan pemerintah bisa membangkitkan kembali potensi kerjasama tersebut dengan cara menggandeng para pengusaha dalam deklarasi Konferensi Asia-Afrika. Dalam KAA nanti, pemerintah bisa mulai membentuk forum komunikasi dengan negara-negara Afrika.
"Sebernarnya sudah ada waktu 10 tahun lalu ingin membentuk suatu kerjasama, tetapi langkah konkritnya yang memang belum ditindaklanjuti. Makanya, sekarang nanti Kadin bisa membentuk suatu konsil untuk menindaklanjuti kesepakatan tadi,” kata Eni kepada KBR, Kamis (2/4/2015).
“Nanti, 2015 ini akan mulai ada konkrit katakanlah akan dibentuk semacam konsil ini akan memudahkan forum komunikasi, termasuk beberapa potensi kerjasama bilateral.”
Eni Srihartanti menambahkan, pemerintah juga harus bisa mengembangkan para pengusaha kecil dan menengah agar produknya bisa terserap pasar Afrika. Menurutnya, potensi pasar di Afrika saat ini cukup besar bagi sejumlah produk kebutuhan pokok seperti sabun mandi, sikat gigi maupun pelembab.
Pada 24 April mendatang Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika. Hingga hari ini, sudah ada 35 perwakilan negara yang memastikan hadir dalam pelaksanaan KAA.
Editor: Antonius Eko