KBR68H, Jakarta- Wakil Presiden Boediono mengatakan Indonesia tengah kekurangan pembangunan infrastruktur yang luar biasa.
Kekurangan itu telah menghambat pembangunan berkelanjutan Indonesia. Kata dia, Indonesia sulit keluar dari masalah ini karena dunia usaha kesulitan mencari Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
"Saya katakan constrain (kendala-red) yang paling immediate (mendesak-red) bagi kelanjutan kemajuan Indonesia, pembangunan dan transformasi, itu adalah infrastruktur yang pertama. Karena di situlah kita mengalami defisit infrastruktur yang luar biasa. Mungkin juga menjadi kendala. Dalam waktu dekat dan bahkan tanda-tandanya sudah mulai kelihatan. Itu adalah kualitas sumber daya manusia kita."
Wakil Presiden Boediono menambahkan, saat ini perlu program jangka menengah untuk mengatasi defisit infrastruktur Indonesia. Ia berharap pemerintah mendatang lebih fokus untuk membangun infrastruktur.
Sebelumnya, Bank Dunia menyebutkan pertumbuhan investasi infrastruktur Indonesia hanya 2,5 persen setiap tahunnya. Padahal pertumbuhan investasi infrastruktur yang ideal bagi negara berkembang adalah lima persen. Bank Dunia mencontohkan infrastruktur listrik Indonesia yang masih kurang. Saat ini 70 juta warga Indonesia tidak memiliki akses terhadap listrik.
Editor: Dimas Rizky
Wapres: Indonesia Bermasalah Dengan Infrastruktur
Wakil Presiden Boediono mengatakan Indonesia tengah kekurangan pembangunan infrastruktur yang luar biasa.

NASIONAL
Selasa, 29 Apr 2014 14:24 WIB


infrastruktur, SDM, bank dunia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai