KBR68H, Jakarta - Komisi Yudisial menganggarkan dana sekitar Rp 3 miliar untuk menyeleksi calon hakim agung (CHA) tahun ini. Wakil Ketua Komisi Yudisial, Imam Anshori mengatakan, anggaran tersebut untuk membiayai seleksi administrasi, hingga wawancara kandidat dengan seluruh komisioner dan panelis. Seleksi tersebut akan menghasilkan 10 orang Hakim Agung baru.
“Biaya administrasi dan investigasi. Selain itu kan tiap-tiap tahap ada konsumsinya. Selain itu juga untuk biaya iklan. Kita kan juga bayar kerumah sakit yang melakukan pemeriksaan kesehatan, kita juga bayar tim psykologi dan pakar-pakar jadi sekitar Rp 3 milliar lah. (Jumlah pesertanya berapa?) Hingga tahap dua ini ada 64 yah, sebelumnya ada sekitar 76 kemudian di seleksi administrasinya ada yang tidak lulus 12 orang. Ya nanti tiap tahapan kita akan umumkan siapa yang lolos dan tidak,” ujarnya kepada KBR68H saat dihubungi.
Imam Anshori menambahkan, hari ini para calon hakim agung tengah menjalani seleksi tahap kedua yang terdiri dari membuat karya tulis dengan tema tertentu, studi kasus hukum dan studi kasus etik. Selanjutnya, para calon hakim agung akan menjalani tes kesehatan, rekam jejak dan wawancara.
