KBR68H, Jakarta- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh perusahaan BUMN mengurangi penyaluran dana tanggung jawab sosial atau Corporate Sosial Responsibility CSR di sektor pendidikan.
Ia mengklaim dana pendidikan untuk masyarakat sudah cukup dari APBN. Oleh karena itu SBY menyarankan dana CSR BUMN dikucurkan ke bidang lain seperti pelayanan yang mensejahterakan rakyat. SBY mencontohkan pembangunan Rumah Sakit Umum Pekerja di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Jakarta yang dia resmikan hari ini.
"Saya sudah bicara dengan Meneg BUMN. BUMN itu punya CSR, dari porsinya selama ini lebih banyak untuk pendidikan. Tidak salah tapi sekarang anggaran pendidikan meningkat secara tajam. Oleh karena itu saya berpesan pada Meneng BUMN Dahlan Iskan. Kedepan, alokasikanlah CSR untuk kepentingan-kepentingan seperti (pembangunan Rumah Sakit-red) ini untuk pekerja kita. Dengan demikian semuanya bisa kita bantu," ujar SBY di Jakarta, Selasa (8/7).
Tahun ini pemerintah menaikkan anggaran pendidikan menjadi lebih dari Rp 345 trilliun atau 20 persen lebih dari total APBN. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana mengucurkan Rp 1,4 trilliun khusus untuk Program Bidikmisi. Program Bidikmisi adalah program beasiswa untuk siswa dan mahasiswa miskin yang berprestasi.
Editor: Dimas Rizky