KBR68H, Jakarta – Jelang akhir kekuasaannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku masih terus bekerja dan belum berkemas-kemas dari Istana Kepresidenan. Untuk membuktikan hal itu, SBY bakal membuka sejumlah rapat kabinet untuk diliput media massa.Tujuannya, kata SBY, supaya masyarakat tahu kalau Presiden dan jajarannya masih bekerja.
“Rapat-rapat terbatas itu sifatnya terbuka, meskipun selama ini tidak harus ratas itu terbuka, kecuali Sidang Kabinet. Apalagi Sidang Kabinet Paripurna, itu terbuka,” kata Presiden SBY di Jakarta, Kamis (24/4).
“Karena saya membaca, mendengar pemberitaan di media massa seolah-olah tidak ada lagi kegiatan Pemerintahan. Sudah berkemas-kemas. Tentunya tidak lah.”
Selama ini rapat kabinet tidak boleh diliput oleh media. Media hanya diperkenankan meliput di bagian awal saja, supaya media televisi bisa mendapatkan gambar.
Hari ini Presiden SBY resmi membuka rapat terbatas soal peran Indonesia dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Rapat ini dihadiri sejumlah menteri dan Kepala Lembaga Negara lainnya. Diantaranya ada Menteri Energi dan Sumber Daya dan Mineral Jero Wacik dan Menko Perekonomian Hatta Radjasa. Rapat ini juga akan membahas seputar masalah pertanahan di Indonesia.
Editor: Citra Dyah Prastuti