KBR68H, Jakarta - Pengamat Pemilu Ray Rangkuti menyebut koalisi partai berbasis Islam tidak akan bisa menghadirkan calon presiden yang layak untuk Pemilu Presiden Juli mendatang. Sebab rendahnya elektabilitas calon presiden dari partai-partai Islam seperti Suryadharma Ali, Hatta Rajasa, Mahfud MD.
Menurut Ray, ketiga tokoh itu tingkat keterpilihannya kalah tinggi dibandingkan dengan calon presiden dari partai nasionalis. Itu sebab, dia mengimbau agar para tokoh membatalkan rencana untuk membentuk koalisi partai Islam. Mereka disarankan untuk turut mengusung calon presiden dari partai nasionalis.
"Membayangkan akan ada koalisi yang disebut partai islam itu menurut saya itu hanya imaginasi belaka, hanya angang-angan saja.Kalau mereka menyebut sudah terlatih selama belasan tahun ini untuk berkoalisi, iya tapi kan pemimpinnya bukan datang dari partai islam. 10 tahun dengan SBY, 5 tahun dengan SBY kan pemimpinnya tetap SBY," kata Ray saat dihubungi KBR68H, Jumat (18/3).
Ray Rangkuti menambahkan Indonesia membutuhkan pemimpin yang toleran dan patuh menegakkan Pancasila serta UUD 1945. Sebelumnya beberapa pemimpin partai dan ormas Islam menggelar pertemuan tertutup di Jakarta. Presiden PKS Anis Matta mengatakan pertemuan tersebut merencanakan pembentukan koalisi partai islam sehingga bisa mengusung calon presiden yang berasal dari partai Islam.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Pengamat: Koalisi Partai Islam Tak Hasilkan Capres Pamor
KBR68H, Jakarta - Pengamat Pemilu Ray Rangkuti menyebut koalisi partai berbasis Islam tidak akan bisa menghadirkan calon presiden yang layak untuk Pemilu Presiden Juli mendatang.

NASIONAL
Jumat, 18 Apr 2014 14:54 WIB


capres, koalisi, partai islam
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai